Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan

Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan - Hai teman For Nurse To All, di Artikel ini yang berjudul Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Keperawatan, Artikel Magister, Artikel Tesis, Artikel Tugas AKhir, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan
link : Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan

Baca juga


Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan




Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi teman-teman yang sedang duduk di semester 3. Apa  bedanya tugas akhir untuk Strata-1 (Skripsi) dan untuk Strata-2 (Magister) di dalam Keperawatan?. Apakah memang ada bedanya? Apa hanya lebih dalam saja pembahasannya?



Skripsi
  • Skripsi di dalam Akademik adalah syarat untuk bel mendapatkan gelar Sarjana. Biasnya hanya analisa Univariat dan Bivariat. Biasanya hanya menggunakan 2 variabel penelitian saja.
  • Skripsi Keperawatan biasanya dimbimbing oleh 2 Pembimbing, dan akan diuji oleh 1 Penguji saat ujian proposal dan ujian akhir.
  • Skripsi adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar mendapatkan Ilmu Pengetahuan secara Obyektif. Yaiu bagaimana mendapatkan sebuah informasi, misalnya manfaat daun jambu untuk luka bakar, secara terukur, sistematis dan dapat dipercaya melalui metode ilmiah. Di dalam Skripsi mahasiswa tidak dituntut untuk menemukan Informasi baru atau analisa baru. Mahasiswa lebih ditekankan untuk mampu menjalankan sebuah penelitian ilmiah, mendapatkan informasi melalui cara sistematis ilmiah. 
  • Pendampingan dosen pembimbing cukup banyak, mulai dari konsultasi judul,hingga saat Ujian. Dosen pembimbing mengarahkan agar arah penelitian sesuai dengan kajian ilmiah yang ada.


Thesis
  • Thesis di dalam Akademik adalah syarat untuk mendapatkan gelar Magister. Menggunakan analisa Univariat, Bivariat dan Multivariat. Terdapat beberapa variabel penelitian, biasanya lebih dari dua variabel.
  • Thesis Keperawatan biasanya dibimbing oleh 2 Pembimbing, dan akan diuji oleh 2 Penguji dalam 3 kali kesempatan yaitu: Ujian Proposal, Seminar Hasil Penelitian, dan terakhit saat Ujian Akhir.
  • Di dalam Thesis, mahasiswa diharapkan sudah dapat membuat penelitian yang mampu menganalisa keadaan yang terjadi di lingkungan saat ini dengan cara yang sistematis. Bukan hanya mendapatkan informasi yang ilmiah seperti pada skripsi, tapi dapat menganalisa sebuah keadaan dengan penjelasan sistematis. Sehingga tentunya pembahasan dalam thesis akan lebih dalam dan lebih banyak. Mahasiswa magister keperawatan diharapkan sudah dapat menguraikan keadaan yang terjadi, atau memberikan solusi dengan Metode Ilmiah.
  • Pedampingan Dosen lebih sedikit daripada saat Skripsi, Dosen Pembimbing bahkan kadang menguji konsep yang dibawa mahasiswa apakah memang benar atau tidak, tidak lagi diarahkan seperti saat pembuatan skripsi.

Tabel Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

NoAspekSkripsiTesisDisertasi
1JenjangS1S2S3 (tertinggi)
2PermasalahanDapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalamDiangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalamDiangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3Kemandirian penulis60% peran penulis, 40% pembimbing80% peran penulis, 20% pembimbing90% peran penulis, 10% pembimbing
4Bobot IlmiahRendah – sedangSedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang adaTinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5PemaparanDominan deskriptifDeskriptif dan AnalitisDominan analitis
6Model AnalisisRendah – sedangSedang – tinggiTinggi
7Jumlah rumusan masalahSekitar 1-2Minimal 3Lebih dari 3
8Metode / Uji statistikBiasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dllBiasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEMSama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9Jenjang Pembimbing/ PengujiMinimal MagisterMinimal Doktor dan Magister yang berpengalamanMinimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10Orisinalitas penelitianBisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbedaMengutamakan orisinalitasHarus orisinil
11Penemuan hal-hal yang baruTidak harusDiutamakanDiharuskan
12Publikasi hasil penelitianKampus Internal dan disarankan nasionalMinimal NasionalNasional dan Internasional
13Jumlah rujukan / daftar pustakaMinimal 20Minimal 40Minimal 60
14Metode / Program statistik yang biasa digunakanKualitatif / Manual, Excel, SPSS dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dllKualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Sumber :  Agung Wahyudi Biantoro,  Metode Penelitian Ekonomi Islam, 2009 di dalam tulisan



Itu tadi adalah Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan

baiklah Demikianlah artikel Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan Kita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya di asuhannursingonline.blogspot.com.

Anda sekarang membaca artikel Perbedaan Skripsi dengan Tesis Keperawatan dengan alamat link https://asuhannursingonline.blogspot.com/2016/10/perbedaan-skripsi-dengan-tesis.html

0 komentar

Posting Komentar